
Pihak ICC ingin mencegah kemungkinan timbulnya tuduhan tindak korupsi oleh para ofisial berdasarkan pada apa yang mereka unggah melalui akun Twitter mereka.
"Kami tidak ingin memberi toleransi sedikit pun terhadap kemungkinan terjadinya penyelewengan," kata juru bicara ICC, James Fitzgerald. "Ini sekadar tindak pencegahan. Kami berharap ponsel milik manajer tim selama pertandingan hanya digunakan untuk kepentingan operasional."
Para pemain dan ofisial tentu saja tetap diizinkan untuk mengunggah pesan Twitter mereka bila tim mereka tidak sedang bertanding.