Ini dia Tips mendapatkan pekerjaan

Posted by Muhammad Munandar on Senin, 14 Maret 2011

1. Siap dalam Menghadapi interview. Keliatannya sepele, akan tetapi para manager sedang mencari orang yang mampu melakukan lebih dari sekedar “interview teknis” (tech interview).
Kemungkinan mereka akan menanyakan tentang pengalaman anda yang lalu atau memberikan gambaran bagaimana anda meng-handle keadaan-keadaan tertentu di pekerjaan anda, ungkap Jill Herrin, CEO dari JDResources Inc., perusahaan perekrut berbasis di Memphis. Pertanyaan semacam ini membantu perusahaan untuk menentukan sejauh mana keahlian komunikasi dan kemampuan teknis anda.
2. Bicara Bisnis. Para pemberi kerja, dalam hal ini perusahaan atau jasa pencari kerja juga ingin tahu apakah anda memahami bagaimana sistem dan aplikasi-aplikasi yang ada mempengaruhi aspek-aspek divisi bisnis atau tidak, Herrin melanjutkan “Interview-interview teknis masih merupakan komponen penting di dalam sebuah proses interview, tapi jarang hal itu merupakan satu-satunya faktor yang menentukan sekarang”.
“Kita menginginkan orang yang berkemampuan teknis memang, tapi Saya ingin tahu juga tahukah mereka basis untuk menghasilkan uang”, kata Frank Hood, CIO di Quiznos di Denver.

3. Jaga hubungan sosialmu. Para pemberi kerja cenderung berpindah ke arah sosial network seperti LinkedIn dan Facebook untuk berhubungan dengan alumni kampus, mantan mitra bisnis dan mentor-mentor, “tujuannya agar mendapat akses yang lebih baik kepada pekerjaan yang benar-benar dilakukan”, ungkap Dan Reynolds, CEO Princeton, firma pencari naker di N,J bernama The Brokers Group LLC.
Kami anjurkan Anda lakukan juga.
Dan jika anda seorang kandidat yang baru memulai (fresh graduate), jaringan sosial adalah langkah yang tepat untuk memulai, kata Michael Nieset, managing partner dari sebuah firma pencari eksekutif Heidrick & Struggles, berkantor di Cleveland. Anda bisa mengidentifikasi dan terkoneksi dengan pekerja potensial via daftar-daftar pekerjaan yang ada di jaringan-jaringan sosial.
4. Perhatikan ejaan dan tata bahasa. Buatlah resume, CV dan portofolio projek anda secara jelas dan ejaan-ejaan yang benar.
“Anda tidak bakal lolos tahap pertama” jika resume Anda tidak rapi, ungkap Robert Rosen, mantan presiden IBM user group SHARE dan CIO di Institut Nasional Arthritis dan Musculoskeletal dan Penyakit Kulit di Bethesda.
5. Jelaskan Prestasi Anda. Resume yang efektif adalah yang langsung dan ringkas. Para pencari kerja ingin tahu apa yang telah anda capai. “mereka (para pemberi kerja – red), ingin mendengar ‘Saya mengurus ini, mengkoordinir itu’ “, kata Reynolds. “Mereka tidak ingin mendengar ‘saya mendampingi ini, membantu itu’ atau ‘mendukung itu’ “.
Jika anda bukan seorang project leader dengan peran yang jelas, garis bawahi apa yang dikontribusikan oleh anda. Jika anda seorang sistem administrator, tunjukkan peran penting anda dan tunjukan pula apakah usaha anda selesai tepat waktu atau berhasil menekan budget, ungkap Katherine Spencer Lee, direktur eksekutif di Robert Half Technology di Menlo Park, Calif., dan seorang kolumnis Computerworld.
6. Tetap belajar. Perusahaan-perusahaan menginginkan para pekerja IT untuk menunjukkan keinginan untuk belajarnya hal-hal yang baru. Mengambil sertifikasi-sertifikasi di bidang teknologi yang sedang in atau mengambil kursus-kursus malam di komunitas kampus local untuk meningkatkan keahlian bisnis. Terus gunakan itu.
“Pendidikan sangat vital untuk kelangsungan karir di IT”, kata Neill Hopkins, wakil presiden dari bagian pengembangan keahlian di Computing Technology Industry Association Inc. berbasis di Oakbrook Terrace, Ill.
7. Lakukan apa saja untuk kelihatan bekerja. Jika saat ini anda menganggur dan sedang mencari pekerjaan full-time, carilah posisi sementara atau jadi pekerja kontrak, kata Joel Reiter, seorang analis aplikasi perusahaan Bancorp di St. Paul, Minnesota. “Itu merupakan cara yang baik untuk menghapus rentang waktu saat anda tidak mempunyai pekerjaan”, Ungkapnya lagi.
Penting juga untuk Anda mampu memperlihatkan determinasi dan fleksibilitas, kata Joe Trentacosta, CIO Southern Maryland Electric Cooperative di Hughesville. “Para programer perlu untuk bersedia keluar dari comfort zonenya dan belajar teknologi-teknologi baru, kerja sampe malam atau di akhir pekan, jika diperlukan”, katanya. “Itu menunjukan bahwa mereka berusaha untuk agresif dan menguasai teknologi-teknologi baru”.
8. Mulailah. Jangan ragu-ragu untuk memulai, ambilah pekerjaan meskipun sifatnya posisi sementara, sebuah kontrak atau sebuah pekerjaan temp-to-hire. Seiring permintaan pekerja IT yang meningkat, gaji yang ditawarkan untuk pekerja kontrak juga mengalami kenaikan, di Amerika pada lima bulan terakhir ini kenaikan itu sekitar 3% – 5% untuk pekerja kontrak umum, dan 10-15% untuk pekerja yang memiliki skil tinggi, seperti keahlian J2EE dan kemampuan-kemampuan pemrograman open source lainnya, lanjut Reynolds.
“Sekali anda berkerja sebagai pekerja sementara/kontrak, tak seorang pun melihat yang ada di surat lamaran anda. Mereka hanya melihat apakah anda mampu untuk menyelesaikan suatu perkerjaan tertentu”, kata Reiter.

Created by : Info-Onliners