Info-Onliners, Perang Libya dan Sekutu NATO. Amerika Serikat dan sekutunya akhirnya melancarkan serangan ke sejumlah pertahanan udara.
Sebuah rudal menghancurkan gedung administrasi kependudukan pemerintahan Libya pimpinan Muammar Khadafi. Bangunan itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah Khadafi.
Seperti dilansir Channel News Asia, 21 Maret 2011, rudal itu jatuh begitu dekat dengan tenda tempat Khadafi menerima tamu di Tripoli.
Juru bicara pemerintahan Khadafi, Moussa Ibrahim, mengecam serangan itu. "Ini adalah pengeboman barbar yang bisa melukai ratusan warga sipil," kata Moussa yang berada di kediaman Khadafi, yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi pengeboman.
Menurut Moussa, serangan dari dunia barat itu justru bukan untuk melindungi warga sipil. Tripoli diguncang ledakan sejak Minggu malam. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran rudal adalah area-area dekat kediaman Khadafi.
Amerika Serikat dan sekutunya melancarkan serangan ke sejumlah pos pertahanan udara Libya. Pada serangan tahap pertama, sedikitnya 112 rudal ditembakkan sejumlah kapal perang dan kapal selam milik Amerika Serikat dan Inggris.
Sebanyak 20 fasilitas pertahanan milik Muammar Khadafi menjadi sasaran rudal-rudal Tomahawk itu. Tujuannya, demi membersihkan area agar patroli angkatan udara bisa mendarat.
Sebelum serangan dilancarkan, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama telah memberikan ultimatum kepada pemimpin Libya Muammar Khadafi. Obama mengancam, jika Khadafi tidak menghentikan serangan pada warga sipil, ia akan menghadapi serangan milite
Sebuah rudal menghancurkan gedung administrasi kependudukan pemerintahan Libya pimpinan Muammar Khadafi. Bangunan itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah Khadafi.
Seperti dilansir Channel News Asia, 21 Maret 2011, rudal itu jatuh begitu dekat dengan tenda tempat Khadafi menerima tamu di Tripoli.
Juru bicara pemerintahan Khadafi, Moussa Ibrahim, mengecam serangan itu. "Ini adalah pengeboman barbar yang bisa melukai ratusan warga sipil," kata Moussa yang berada di kediaman Khadafi, yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi pengeboman.
Menurut Moussa, serangan dari dunia barat itu justru bukan untuk melindungi warga sipil. Tripoli diguncang ledakan sejak Minggu malam. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran rudal adalah area-area dekat kediaman Khadafi.
Amerika Serikat dan sekutunya melancarkan serangan ke sejumlah pos pertahanan udara Libya. Pada serangan tahap pertama, sedikitnya 112 rudal ditembakkan sejumlah kapal perang dan kapal selam milik Amerika Serikat dan Inggris.
Sebanyak 20 fasilitas pertahanan milik Muammar Khadafi menjadi sasaran rudal-rudal Tomahawk itu. Tujuannya, demi membersihkan area agar patroli angkatan udara bisa mendarat.
Sebelum serangan dilancarkan, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama telah memberikan ultimatum kepada pemimpin Libya Muammar Khadafi. Obama mengancam, jika Khadafi tidak menghentikan serangan pada warga sipil, ia akan menghadapi serangan milite